Resiko Jadi Agen BRILink – PT Bank Rakyat Indonesia atau yang lebih dikenal dengan BRI merupakan lembaga perbankan berbasis Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Keberadaannya sebagai lembaga keuangan terbesar Indonesia, bisa dibilang begitu membantu perekonomian tanah air.
Bahkan dilihat dari perjalanannya, BRI selalu memberi keuntungan besar bagi negara. Tidak heran bila perjalannya sebagai lembaga keuangan milik negara, BRI selalu menjadi prioritas pemerintah bila dibandingkan dengan lembaga keuangan lain yang ada saat ini.
Selain memberi bantuan kepada negara, BRI yang notabenya merupakan lembaga keuangan bagi masyarakat juga memberi kemudahan dengan menawarkan begitu banyak produk. Salah satunya dengan menghadirkan Branchless Banking (Bank Tanpa Kantor) atau lebih dikenal BRILink.
Dalam upaya perluasan BRILink, BRI membuka sistem keagenan bagi masyarakat yang tertarik. Lewat sistem ini nantinya BRI akan memberi keuntungan bagi para agen terdaftar. Meski begitu, dibalik keuntungan tersebut, ada juga beberapa resiko jadi Agen BRILink patut untuk kalian pahami.
Sekilas Tentang BRILink
Maka dari itu sesuai dengan judul pembahasan kita di atas. Kali ini trikves akan menjelaskan secara singkat apa-apa saja hal perlu diperhatikan dan diketahui para calon Agen BRILink tentang resiko yang mungkin saja bisa mereka dapatkan.
Dengan begitu setelah memahami apa saja resiko jadi agen BRILink, kalian bisa memutuskan untuk melanjutkan minat / ketertarikan menjadi agen atau tidak. Namun sebelum membahasnya, mungkin tak ada salahnya jika kita bahas sedikit tentang apa itu BRILink.
Buat yang belum tahu, BRILink merupakan sebuah sistem pelayanan Bank Rakyat Indonesia yang dibuka dengan menggandeng masyarakat untuk menjadi agen BRILink. Dimana setelah tergabung menjadi agen, nantinya mereka bisa memberi pelayanan kepada masyarakat ketika ingin bertransaksi.
BRILink sendiri hadir secara umum pada tahun 2012 lalu dan sampai dengan saat ini keagenan BRILink sudah tersebar ke hampir seluruh pelosok tanah air. Adapun beberapa transaksi bisa dilakukan masyarakat lewat BRILink meliputi:
- Transfer ke sesama BRI / bank lain.
- Tarik tunai lewat mini ATM.
- Setor tunai.
- Pembayaran tagihan bulanan.
- Serta beberapa layanan unggulan lainnya.
Keuntungan Jadi Agen BRILink
Seperti kita ketahui bersama, setiap usaha tentu akan memiliki resiko. Hanya saja resiko yang akan selalu ada itu tidak akan pernah sama di setiap jenis usaha. Termasuk pada keagenan BRILink satu ini. Maka dari itu pikirkan secara matang ketika kalian ingin menjadi agen BRILink.
Sebagai gambaran saja, sebelum kita bahas apa saja resiko jadi agen BRILink, berikut beberapa keuntungan bisa kalian peroleh setelah terdaftar dan terverifikasi menjadi agen BRILink.
- Fee Komisi
BRI menerapkan konsep berbagi Fee / komisi dengan setiap agen. Maka dari itu semakin besar transaksi dilakukan, maka semakin besar pula keuntungan akan di dapat oleh agen. - Jaminan Asuransi
Selain itu, BRI melalui jaringan BRILink juga memberikan asuransi kepada setiap agen. Dimana asuransi tersebut meliputi asuransi kecelakaan maupun tempat tinggal. - Tunjangan Pendidikan
Bahkan tidak tanggung-tanggung keagenan BRILink juga membuat kalian bisa mendapatkan tunjangan pendidikan. - Santunan Pendapatan
Selain itu keuntungan lain sudah pasti akan diperoleh adalah santunan pendapatan.
Resiko Jadi Agen BRILink
Meski bisa dibilang memiliki banyak keuntungan menarik seperti di atas trikves sampaikan. Namun dibalik itu semua tentu ada resiko bisa saja kalian dapatkan. Oleh hal itu, dibawah ini adalah beberapa resiko jadi agen BRILink bisa kalian hadapi.
1. Fee Transaksi Kecil
Meski menerapkan sistem sharing fee yang membuat kita sebagai agen akan mendapatkan keuntungan dengan perhitungan 50:50 mungkin akan terlihat menarik. Akan tetapi, di saat transaksi dilakukan tidak tercapai / bahkan begitu sedikit.
Kita tentu bisa memperhitungkan berapa keuntungan akan kita peroleh. Apalagi untuk saat ini BRI hanya memberikan biaya transaksi Rp1.500 untuk transfer sesama BRI dan Rp6.000 untuk bank lain. Nantinya keuntungan itu akan dibagi menjadi dua dengan pihak BRI.
Credit for table: https://www.publikasimedia.com/
2. Transaksi Mesin EDC Gagal
Selain itu, resiko jadi agen BRILink juga kemungkinan besar akan mendapati transaksi gagal. Dimana pada BRILink sendiri transaksi dilakukan disini akan menggunakan mesin EDC sebagai mini ATM / Mini Anjungan Tunai Mandiri.
Secara teknis, memang transaksi dilakukan di BRILink tidak akan membuat uang hilang. Karena nantinya sistem akan mengembalikan seperti sedia kala. Hanya saja ketika transaksi gagal, maka mau tidak mau kita harus menunggu beberapa saat bahkan hari untuk sistem mengembalikannya.
Adapun beberapa penyebab transaksi mesin EDC BRILink gagal antara lain seperti”
- Kartu ATM digunakan sudah tidak aktif.
- Kartu ATM digunakan rusak.
- Mesin EDC BRILink Error.
- Sinyal internet Mesin EDC BRILink bermasalah.
3. Mendapat Penalti Saat Target Tak Tercapai
Resiko jadi agen BRILink berikutnya yakni mendapatkan penalti dari pihak BRI, terutama ketika kalian tidak memenuhi target bulanan setelah menjadi agen BRILink. Sebagai catatan saja, BRI memberikan target kepada setiap agen untuk bisa melakukan minimal 200 transaksi setiap bulannya.
Adapun besaran penalti yang diberikan kepada agen BRILink yaitu sebesar Rp1.000 untuk 1 transaksi tidak tercapai. Jadi ketika dari target sebanyak 200 transaksi per bulan dan hanya tercapai 150, maka denda penalti harus dibayar yaitu 50 transaksi x Rp1.000 = Rp50.000 rupiah.
Penalti hanya akan dihitung pada bulan ke-7 setelah terdaftar sebagai agen.
4. Keluarkan Modal Besar
Kemudian, masalah lain juga bisa menjadi resiko bagi kalian ketika tertarik menjadi agen BRILink berikutnya adalah masalah modal. Yah, untuk dapat menjadi agen BRILink kita diharuskan untuk mengeluarkan modal.
Dimana salah satu pengeluaran mungkin bisa dibilang cukup besar adalah jaminan kepemilikan mesin EDC BRI, pada bagian ini setidaknya para calon agen BRILink harus mengeluarkan uang mencapai Rp3.000.000 rupiah. Belum lagi lokasi / kios yang akan digunakan apabila masih menyewa.
5. Mendapatkan Uang Rusak Bahkan Palsu
Dengan tugasnya sebagai pembantu BRI dalam memberikan layanan kepada masyarakat yang jauh dari kantor BRI atau mesin ATM BRI. Hadirnya BRILink memang sangat memberi bantuan bagi masyarakat ketika ingin melakukan transaksi.
Hanya saja dalam prosesnya, terkadang ada oknum “nakal” yang sengaja memberikan uang transaksi dalam bentuk rusak atau bahkan palsu. Sebenarnya ini masih bisa diatasi dengan memasang lampu infrared untuk meminimalisir uang palsu.
6. Komplain dari Pihak Pelanggan
Masalah lain juga sering didapat oleh para pemilik agen BRILink setelah beroperasi adalah komplain. Yah, komplain dari pelanggan terkadang mampu membuat kita sebagai pemilik usaha bisa mengembangkan dan membuatnya semakin besar.
Namun tidak sedikit pelaku usaha justru mengalami masalah ketika mereka terus-terusan mendapatkan komplain. Maka dari itu, jika kalian tertarik dengan agen BRILink, pastikan harus sudah siap mendapatkan komplain berbagai macam dari pelanggan.
Akhir Kata
Itulah kiranya penjelasan singkat kali ini dapat trikves.com sampaikan serta jelaskan mengenai resiko jadi agen BRILink. Semoga dengan adanya penjelasan di atas kalian yang memang sedang tertarik bisa mamahaminya terlebih dahulu sebelum melakukan pendaftaran.