Perbedaan Agen dan Distributor – Di dalam dunia bisnis baik online maupun offline, kalian tentu pernah mendengar istilah Distributor dan juga Agen. Banyak orang yang sulit membedakan diantaranya keduanya, bahkan ada menganggap bahwa Distributor maupun Agen adalah sama.
Namun perlu diketahui disini, terkait Agen maupun Distributor ini memiliki beberapa perbedaan yang wajib untuk diketahui. Untuk itu di pertemuan kali ini kami akan memberikan informasi lengkap terkait perbedaan agen dan distributor.
Dari segi sistem kerjanya, baik agen maupun distributor juga memiliki perbedaan, walaupun pada intinya sama-sama untuk memasarkan sebuah produk atau barang. Perbedaan keduanya juga bukan cuma itu saja, masih ada beberapa perbedaan lain yang akan kami sampaikan.
Maka dari itu agar bisa mendapatkan pengetahuan terkait perbedaan agen dan distributor, kalian bisa terus simak pembahasan kali ini sampai akhir. Baiklah, tanpa berlama-lama lagi lebih baik langsung saja kita simak informasi lengkap yang telah kami siapkan berikut ini.
Pengertian Agen dan Distributor
Di pembahasan pertama kami akan menjelaskan lebih dulu terkait pengertian agen dan juga distributor. Untuk masuk ke pembahasan inti, kami rasa kalian wajib mengetahui lebih dulu apa pengertian agen dan distributor. Lebih jelasnya kalian dapat simak di bawah ini.
1. Agen
Agen merupakan perorangan atau perusahaan yang memiliki peran sebagai perantara penjualan dari satu perusahaan yang biasa disebut dengan distributor ke perusahaan retail atas nama pengusaha. Pada umumnya, agen akan melakukan tugas berdasarkan dengan perjanjian tertentu yang bertujuan melakukan pemasaran tanpa pemindahan hal terhadap barang atau jasa yang dimiliki oleh distributor. Penting diketahui juga bahwa agen sendiri memiliki beberapa jenis, diantaranya adalah sebagai berikut.
- Agen Pelengkap : Agen pelengkap memiliki peran sebagai penyalur barang yang menjadi pelengkap jika ada kekurangan. Agen pelengkap dapat menggantikan peran pedagang atau lembaga lain yang tidak dapat melakukan pekerjaan yang berkaitan dengan penyaluran barang.
- Agen Penunjang : Agen satu ini memiliki tugas untuk melakukan pemindahan barang seperti agen pengangkutan borongan, agen pengangkutan khusus, agen penyimpan, maupun agen penjualan. Untuk itu, agen penunjang memiliki peran penting agar nantinya hubungan antara penjual dengan pembeli dapat terjalin dengan baik.
2. Distributor
Distributor adalah perusahaan yang berperan dalam melakukan kegiatan distribusi atau pengiriman produk hingga akhirnya dibeli oleh konsumen. Proses distribusi dilakukan dengan membeli produk pada produsen, kemudian dijual lagi ke agen atau konsumen langsung. Bisa dikatakan juga sebagai penghubung pertama antara produsen dan juga konsumen. Distributor umumnya akan mendapatkan keuntungan dari selisih harga beli dengan harga jual kepada konsumen. Nah untuk distributor juga memiliki beberapa jenis, diantaranya:
- Distributor Barang : Produk yang didistribusikan oleh distributor ini adalah barang dengan bentuk fisik. Distributor barang mudah dijumpai di sekitar kita. Pada bisnis ini, produsen mempercayakan produknya untuk didistribusikan ke agen/pedagang lain, dan ke konsumen.
- Distributor Jasa : Produk yang disalurkan adalah berbentuk jasa. Pada jenis distribusi ini, prosesnya ditargetkan langsung ke konsumen akhir, tanpa melalui agen atau perantara lainnya. Contoh yang mudah ditemukan di sekitar kita adalah alur distribusi keuangan dari bank ke nasabah.
- Distributor Perorangan : Untuk distributor perorangan, produk yang didistribusikan yaitu dapat berupa barang fisik maupun jasa. Distributor perorangan disalurkan dari produsen ke perorangan atau pribadi. Contoh yang mudah ditemukan adalah sistem bisnis Multi Level Marketing (MLM).
Perbedaan Agen dan Distributor
Setelah mengetahui informasi diatas, berikutnya kami akan membagikan informasi terkait perbedaan antara agen dan distributor. Adapun untuk perbedaan diantaranya keduanya mungkin lebih ke tugasnya. Untuk itu, kalian dapat simak beberapa perbedaan agen dan distributor berikut ini.
1. Tugas Agen
- Melakukan riset pemasaran dengan cara mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya tentang target pasar dan peluang bisnis
- Membuat rencana dan menetapkan target pemasaran
- Mencari pelanggan yang berperan sebagai toko retail atau Reseller
- Menetapkan pelanggan prioritas
- Menyediakan layanan yang dapat membantu pelanggan, seperti konsultasi, bantuan teknis, dan bantuan lain yang diperlukan oleh pelanggan
- Memberikan pengetahuan atau informasi produk kepada pelanggan, dan menjelaskan informasi yang lengkap seputar produk yang dipasarkan
- Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pelanggan seputar produk
2. Tugas Distributor
- Membeli produk kepada produsen secara langsung, kemudian didistribusikan melalui agen atau langsung ke konsumen
- Menyimpan stok barang yang akan dijual di gudang. Umumnya setiap distributor memiliki gudang khusus untuk produk-produk yang akan didistribusikan
- Melakukan penjualan ke agen, pedagang kecil, dan konsumen
- Memastikan pemindahan produk dari produsen ke agen atau konsumen berjalan lancar dan tidak ada kendala dalam proses distribusi
- Memilah produk sesuai dengan klasifikasinya
- Menjelaskan informasi produk kepada agen maupun konsumen dengan jelas, termasuk di antaranya harga, kualitas, ketersediaan stok, dan penawaran terbaru jika sedang dijalankan promo khusus
- Melakukan promosi dengan cara memperkenalkan barang yang ditawarkan
Kesimpulan
Mengenai pembahasan diatas, disini dapat kami simpulkan bahwa keduanya ini memiliki perbedaan yang tidak terlalu jauh, namun lebih ke tugas atau cara kerjanya masing-masing. Disini tentu bisa jadi pengetahuan buat kalian semua yang mungkin bingung bagaimana cara membedakan antara agen maupun distributor.
Nah itulah beberapa informasi lengkap yang dapat kalian simak diatas mengenai perbedaan agen dan distributor. Baiklah, mungkin hanya ini saja yang dapat trikves.com sampaikan, semoga pembahasan diatas bisa bermanfaat dan menambah wawasan kalian semua.