Trikves.com – Menghitung modal usaha ternak ayam petelur akan lebih mudah dilakukan saat mengetahui apa yang harus disiapkan. Namun benarkah usaha tersebut masih memiliki potensi?
Telur menjadi komoditi penting bagi masyarakat. Setiap hari tentu ada yang menjadikan telur sebagai kebutuhan. Maka tidak heran banyak yang merencanakan modal usaha ternak ayam petelur saat ini.
Keuntungan besar tersebut tentunya harus diimbangi dengan modal yang besar pula. Semakin banyak jumlah unggas, maka semakin besar juga modal usaha ternak ayam petelur yang harus di siapkan.
Agar rincian modal usaha ternak ayam petelur dapat dilihat secara jelas, maka pada kesempatan kali ini kami akan menganalisanya. Jadi Sobat Trikves bisa memperkirakan modal awal memulai usaha tersebut.
Persiapan Modal Usaha Ternak Ayam Petelur
Setidaknya sebelum membuka usaha ternak ayam petelur, banyak yang harus anda siapkan. Tentunya hal tersebut perlu dilakukan agar peternakan semakin produktif. Berikut beberapa hal yang perlu disiapkan dalam usaha ternak ayam petelur.
1. Kandang Battery sebagai Persiapan Modal Usaha Ternak Ayam Petelur
Tentunya sebuah usaha ternak ayam petelur akan lebih terkoordinir apabila menggunakan kandang. Modal usaha dalam pembuatan kandang ini akan dialokasikan untuk material serta tukang.
2. DOC (Bibit Ayam) sebagai Persiapan Modal Usaha Ternak Ayam Petelur
Bibit ayam juga masuk dalam modal usaha yang perlu disiapkan. Setidaknya bibit ayam ini dipilih berdasarkan pertimbangan jenis serta tingkat produktivitasnya dalam kurun waktu satu tahun.
3. Pakan sebagai Persiapan Modal Usaha Ternak Ayam Petelur
Pakan adalah modal usaha berikutnya yang harus anda persiapkan. Pakan ini terdiri dari konsentrat, jagung giling, bekatul, dan vitamin agar ayam ternak selalu dalam kondisi sehat.
4. Sekam sebagai Persiapan Modal Usaha Ternak Ayam Petelur
Sekam nantinya akan digunakan sebagai alas kandang. Selain berfungsi sebagai alas, limbah pertanian tersebut juga suatu saat bisa menjadi pakan alami serta menghangatkan ayam petelur.
5. Talang Pakan sebagai Persiapan Modal Usaha Ternak Ayam Petelur
Tempat pakan sangat dibutuhkan mengingat banyaknya jumlah ayam petelur yang akan diternak. Jadi ayam bisa makan secara teratur tanpa ada pakan yang tercecer.
6. Tempat Minum sebagai Persiapan Modal Usaha Ternak Ayam Petelur
Sama halnya dengan tempat pakan, fungsi dari wadah dari wadah tersebut adalah menjaga agar air tidak tercecer di segala sudut. Sebagai modal awal usaha, peternak dapat menggunakan belahan pipa. Atau jika ada modal berlebih, maka gunakan wadah air berjenis Nipple.
Analisis Modal Usaha Ternak Ayam Petelur
Berdasarkan persiapan kebutuhan di atas, maka kami buatkan analisanya sesuai perkiraan harga masing-masing saat ini. Tentunya segala rincian tadi juga mempertimbangkan inflasi yang terjadi di Indonesia.
Berikut analisis atau rincian dana memulai usaha ternak ayam petelur.
1. Bisnis Ayam Petelur 20 Ekor
a. Alokasi Modal Investasi 20 Ekor
b. Alokasi Biaya 20 Ekor
Jadi dalam membuka usaha ternak 20 Ekor, setidaknya anda membutuhkan modal sebesar Rp. 4.500.000,00.
2. Bisnis Ayam Petelur 50 Ekor
a. Alokasi Modal Investasi 50 Ekor
b. Alokasi Biaya 50 Ekor
Jadi dalam membuka usaha ternak 50 Ekor, setidaknya anda membutuhkan modal sebesar Rp. 9.000.000,00.
3. Bisnis Ayam Petelur 100 Ekor
a. Alokasi Modal Investasi 100 Ekor
b. Alokasi Biaya 100 Ekor
Jadi dalam membuka usaha ternak 100 Ekor, setidaknya anda membutuhkan modal sebesar Rp. 17.500.000,00.
4. Bisnis Ayam Petelur 200 Ekor
a. Alokasi Modal Investasi 200 Ekor
b. Alokasi Biaya 200 Ekor
Jadi dalam membuka usaha ternak 200 Ekor, setidaknya anda membutuhkan modal sebesar Rp. 30.500.000,00.
5 Bisnis Ayam Petelur 1000 Ekor
a. Alokasi Modal Investasi 1000 Ekor
b. Alokasi Biaya 1000 Ekor
Jadi dalam membuka usaha ternak 1000 Ekor, setidaknya anda membutuhkan modal sebesar Rp. 135.000.000,00.
6. Bisnis Ayam Petelur 2000 Ekor
a. Alokasi Modal Investasi 2000 Ekor
b. Alokasi Biaya 2000 Ekor
Jadi dalam membuka usaha ternak 2000 Ekor, setidaknya anda membutuhkan modal sebesar Rp. 270.000.000,00.
Tantangan Usaha Ternak Ayam Petelur
Menjalankan sebuah usaha ternak ayam petelur memang tidak akan selamanya berjalan mulus. Tentu saja akan ada beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh para pelaku usaha. Berikut beberapa tantangan dalam menjalani usaha ternak ayam petelur.
1. Terbatasnya Akses Permodalan
Permodalan memang jadi salah satu faktor utama apabila seseorang ingin membuka sebuah peternakan ayam petelur. Pasalnya anda harus menyediakan dana yang tidak sedikit guna perawatan kandang maupun ternak.
2. Rawan Terjadi Wabah Penyakit
Sudah sejak lama apabila tantangan besar dari seorang peternak ayam petelur adalah wabah penyakit. Bisa dibilang jenis usaha unggas satu ini membutuhkan perhatian ekstra apabila menyangkut kesehatannya.
3. Harga Ayam Terbilang Fluktuatif
Hukum permintaan dan penawaran mungkin akan sangat dirasakan oleh peternak ayam petelur. Pasalnya harga baik dari ayam maupun telur ayam cenderung naik turun. Hal inilah yang perlu diantisipasi apabila anda ingin membuka usaha ternak.
4. Rawan Terdampak Stres
Selain penyakit, ayam juga rentan terkena penyakit mental, seperti stres. Tentu saja hal tersebut akan sangat berpengaruh pada produktivitas telur dalam jangka waktu tertentu. Jadi sebisa mungkin ciptakan suasana peternakan yang menenangkan.
5. Rawan Terjadi Polusi
Usaha ternak ayam petelur memang kerap sekali berbenturan dengan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan). Tentunya anda harus memikirkan secara matang bagaimana cara mengatasi limbah dari peternakan.
Tips Sukses Usaha Ternak Ayam Petelur
Sudah banyak beberapa kisah sukses dari para pelaku usaha ternak ayam petelur di Indonesia. Namun apa sebenarnya yang menjadi rahasia keberhasilan tersebut?
Berikut beberapa tips sukses usaha ternak ayam petelur.
- Penentuan Lokasi Kandang Strategis
- Pemanfaatan Penggunaan Lahan
- Mengetahui Bibit Ayam Berkualitas
- Perbanyak Pengetahuan Nutrisi
- Menjaga Kebersihan Lingkungan Peternakan
- Pemilihan Telur Berkualitas
Jenis Ayam Petelur untuk Modal Usaha Ternak
Sebelum masuk pada pembahasan analisa, setidaknya sebagai peternak anda harus memahami terlebih dahulu berbagai jenis ayam petelur.
Berikut daftar ayam petelur yang saat ini cocok digunakan untuk usaha ternak.
- Ayam Petelur Ancona
- Ayam Petelur Rhode Island Red
- Ayam Petelur Hibrida
- Ayam Petelur Leghorn
- Ayam Petelur Barnevelder
- Ayam Petelur Plymouth Rock
- Ayam Petelur Sussex
- Ayam Petelur Hamburg
- Ayam Buff Orpington
- Ayam Petelur Maran
1. Ayam Petelur Ancona
Ayam petelur Ancona jadi salah satu opsi menarik dalam usaha ternak. Ukurannya yang kecil mampu menghasilkan setidaknya 200 telur putih dalam kurun waktu satu tahun.
2. Ayam Petelur Rhode Island Red (RIR)
Jenis ayam petelur berikutnya adalah Rhode Island Red (RIR). Unggas berwarna coklat kehitaman ini juga terkenal sebagai jenis yang tangguh meski dengan sedikit pakan.
Spesies ayam asal Amerika ini sangat cocok dijadikan sebagai modal usaha karena ketangguhan serta produktivitasnya. Dalam kurun waktu satu tahun, RIR mampu menghasilkan 250 butir telur.
3. Ayam Petelur Hibrida
Ayam petelur Hibrida merupakan salah satu jenis ayam favorit bagi para peternak saat ini. Pasalnya dengan sedikit makanan, ayam hibrida mampu bertahan hidup dan bertelur.
Dalam kurun waktu setahun, setidaknya terdapat 280 butir telur yang berhasil diproduksi oleh ayam ini. Tentunya hal tersebut merupakan modal mumpuni bagi siapapun yang ingin usaha ternak ayam.
Karakteristik fisik dari ayam hibrida, yaitu memiliki bulu halus berwarna cokelat di bagian tubuh serta warna putih pada bagian ekor. Pemangkasan biaya pakan pada ayam ini tentu menghemat modal.
4. Ayam Petelur Leghorn
Ayam Petelur selanjutnya adalah Leghorn. Di kalangan peternak, Leghorn dikenal sebagai ayam “Bandel” karena sulit dijinakan. Secara fisik, ayam petelur satu ini memiliki bulu putih bersih. Telur yang dihasilkan juga memiliki warna yang sama.
Kendati sulit dijinakan, Leghorn cocok digunakan sebagai modal usaha ternak ayam karena dalam setahun bisa menghasilkan 250 butir telur.
5. Ayam Petelur Barnevelder
Sama halnya dengan Ayam Petelur Ancona, Barnevelder mampu menghasilkan setidaknya 200 telur dalam kurun waktu setahun. Apalagi Barnevelder bukan bukan tipikal penerbang sehingga usaha ternak ayam dijamin bersih dari bulu.
6. Ayam Petelur Plymouth Rock
Ayam petelur selanjutnya adalah Plymouth Rock. Fisik ayam ini terbilang sedang hingga besar dengan corak bulu belang putih di sekujur tubuh. Sifatnya jinak sehingga sangat disenangi oleh peternak.
Apabila dijadikan modal usaha, ayam jenis ini mampu menghasilkan 200 butir telur saat berada dalam kondisi prima. Tentunya pilihan menarik bagi siapapun yang ingin membuka usaha ternak ayam petelur.
7. Ayam Petelur Sussex
Ayam petelur berikutnya adalah Sussex. Spesies satu ini memiliki sifat yang ramah serta memiliki beragam manfaat saat dijadikan ternak. Selain telurnya, ayam Sussex juga diminati dagingnya karena dianggap nikmat.
Ayam petelur ini bisa menghasilkan setidaknya 250 butir telur dalam kurun waktu setahun. Namun karena manfaatnya, peternak harus menyiapkan modal besar saat ingin menggunakan ayam ini sebagai modal usaha ternak.
8. Ayam Petelur Hamburg
Ayam petelur berikutnya adalah Hamburg. Spesies ayam asal Jerman ini lebih sering dijadikan pilihan opsional oleh para peternak. Pasalnya Hamburg cenderung memiliki sifat agresif serta senang berkeliaran.
Telur yang dihasilkan cenderung berukuran sedang dengan tingkat produktivitas mencapai 200 butir per tahun. Namun secara tampilan, ayam petelur satu ini sangat menarik dengan dominasi warna putih corak hitam.
9. Ayam Buff Orpington
Selanjutnya ada ayam petelur asal Inggris, yaitu Buff Orpington. Spesies satu ini sangat jinak bahkan biasa dilatih untuk kepentingan sirkus.
Kendati demikian, produktivitas ayam petelur satu ini tidak bisa diremehkan. Setidaknya dalam kurun waktu satu tahun, Buff Orpington mampu menghasilkan 200 telur.
10. Ayam Petelur Maran
Ayam petelur berikutnya adalah Maran. Spesies satu ini merupakan pilihan opsional bagi para peternak. Sebagai modal usaha, ayam petelur satu ini cenderung sulit dijinakan dan merupakan tipikal induk perasa.
Saat telur diambil, maka peternak harus waspada. Kendati demikian, ayam Maran sering dimanfaatkan dagingnya. Jadi saat dirasa sudah produktif, maka peternak dapat menjualnya.
Kesimpulan
Setelah menyimak ulasan tentang modal usaha ternak ayam petelur di atas, tentunya anda sudah lebih siap untuk memulainya bukan? Namun perlu diingat bahwa rincian modal tersebut bersifat umum.
Nantinya harga dapat berubah sesuai dengan wilayah serta kondisi perekonomian di suatu wilayah. Semoga apa yang kami sampaikan dapat membantu Sobat Trikves dalam mendirikan peternakan.