Trikves.com – Di tengah-tengah meningkatnya kemajuan teknologi yang membuat berbagai macam hal menjadi digital, bisnis atau usaha fotocopy masih termasuk ke dalam ide bisnis cukup menguntungkan. Namun, untuk membuka usaha fotocopy tersebut, pastinya dibutuhkan adanya perhitungan dan perencanaan modal awal dengan matang.
Selain mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memperbanyak dokumen atau berkas, jasa mesin penyalin ini juga mempunyai target pasar tergolong cukup luas di bidang pendidikan.Bagi para pelajar usia sekolah atau mahasiswa, usaha fotocopy membantu mereka dalam membuat salinan buku sehingga dapat belajar dengan mudah.
Tidak hanya sekedar menyediakan jasa fotocopy dokumen dan buku saja, namun Anda juga bisa berjualan alat tulis kantor (ATK) maupun jasa print sekaligus. Akan tetapi, masih ada cukup banyak orang di luar sana mengeluhkan bahwa mereka merasa kebingungan mengenai berapa besar modal yang dibutuhkan untuk membuka usaha tersebut.
Nah, apabila Sobat Trikves berencana membuka dan menjalankan usaha fotocopy, ada baiknya cari tahu terlebih dahulu perhitungan modalnya. Untuk membantunya, di bawah ini akan dijelaskan secara lengkap mengenai perhitungan modal awal membuka usaha fotocopy yang minim budget dan minim bangkrut.
Peluang Usaha Fotocopy
Sebelum pembahasan poin utama mengenai perhitungan modal awal membuka usaha fotocopy lebih lanjut, sebaiknya pahami terlebih dahulu prospek ataupun peluangnya. Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, bisnis fotocopy seakan menjadi usaha yang tidak akan pernah mati.
Hal tersebut dapat terealisasikan apabila selama sistem pengarsipan pemerintahan serta pendidikan masih memanfaatkan kertas sebagai bahan dasarnya. Secara garis besarnya, usaha fotocopy merupakan salah satu jenis bisnis anti musiman yang dibutuhkan oleh seseorang hampir setiap hari.
Dimana pangsa pasar usaha fotocopy sendiri sangat luas, terutama kalangan para pelajar, mahasiswa, karyawan dan lain sebagainya yang kesehariannya membutuhkan mesin penyalin dalam melaksanakan tugas serta pekerjaannya. Jadi, usaha fotocopy sangat cocok apabila dijalankan di sekitar perkantoran, instansi, lembaga, kampus, pusat pendidikan dan masih banyak lainnya.
Modal Usaha Fotocopy
Seperti halnya pada saat membuka usaha roti bakar, modal awal menjadi hal paling penting untuk diperhatikan, terutama bagi para pemula. Hal tersebut bukan tanpa alasan, pasalnya membuka usaha fotocopy tergolong membutuhkan budget cukup besar sehingga perlu diperhitungkan dengan matang sejak awal.
Selain modal sebagai investasi awal membuka usaha fotocopy, biaya operasional bulanan maupun tahunan juga perlu direncanakan dengan matang. Agar lebih jelasnya, langsung saja perhatikan baik-baik perhitungan modal dalam membuka usaha fotocopy di bawah ini.
Modal Awal Usaha
Hal utama yang harus Anda lakukan dalam membuka usaha fotocopy yaitu mempersiapkan modal tetap sebagai investasi awal. Dimana modal tetap ini nantinya akan digunakan untuk membeli dan menyediakan barang-barang yang sifatnya besar, entah itu dari segi nominal serta mempunyai tujuan jangka panjang.
Kebutuhan Usaha | Kuantitas | Jumlah Harga |
---|---|---|
Mesin Fotocopy | 1 buah | Rp 14.000.000 |
Alat Pemotong Kertas | 1 buah | Rp 200.000 |
Perlengkapan ATK | – | Rp 2.000.000 |
Meja & Kursi | 1 set | Rp 600.000 |
Etalase Kaca | 2 | Rp 2.500.000 |
Komputer | 2 | Rp 7.000.000 |
Printer | 2 | Rp 800.000 |
Mesin Laminating | 1 | Rp 650.000 |
Sewa Tempat Usaha | 1 tahun | Rp 10.000.000 |
TOTAL BIAYA | – | Rp 37.750.000 |
Dari data perhitungan di atas, maka total kebutuhan anggaran budget sebagai modal investasi awal membuka usaha fotocopy dan penjualan alat tulis kantor yaitu kurang lebih sekitar Rp 37.750.000.
Biaya Operasional Bulanan
Tidak hanya perlu mempersiapkan modal tetap sebagai investasi awal saja, namun membuka usaha fotocopy juga harus mempertimbangkan biaya operasional bulanannya. Secara garis besarnya, biaya operasional hanya akan dikeluarkan secara berkala seperti bulanan atau ketika persediaan sudah mulai habis.
Kebutuhan Usaha | Biaya |
---|---|
Kertas Fotocopy & Tinta | Rp 2.000.000 |
Perawatan Mesin Fotocopy | Rp 500.000 |
Listrik & Air | Rp 500.000 |
Gaji 1 Karyawan | Rp 1.100.000 |
Perlengkapan Alat Tulis Kantor (ATK) | Rp 500.000 |
Biaya Lainnya | Rp 300.000 |
TOTAL BIAYA | Rp 4.900.000 |
Jadi, anggaran biaya yang nantinya harus Anda keluarkan setiap bulannya ketika membuka usaha fotocopy yaitu kurang lebih sekitar Rp 4.900.000. Perlu diingat, besaran biaya operasional sendiri sebenarnya bisa saja berubah, tergantung dari harga pasar serta kebutuhan usaha fotocopy itu sendiri.
Perhitungan Keuntungan Usaha Fotocopy
Setelah mengetahui perhitungan efisiensi modal awal yang dibutuhkan untuk membuka usaha fotocopy, maka langkah selanjutnya Anda juga harus mengerti estimasi pendapatan atau penghasilannya. Misalkan pendapatan atau omset per bulan usaha fotocopy mempunyai data seperti berikut ini.
- Fotocopy Rp 100 x 150 x 500 = Rp 7.500.000.
- Penjualan ATK = Rp 650.000.
- Jilid cover Rp 25.000 x 30 = Rp 750.000
Dari data di atas, maka akan dihasilkan perhitungan seperti di bawah ini.
- Pendapatan kotor = Rp 7.500.000 + Rp 650.000 + Rp 750.000 = Rp 8.900.000.
- Pendapatan bersih = Rp 8.900.000 – Rp 4.900.000 = Rp 4.000.000.
Sehingga, keuntungan atau pendapatan bersih yang bisa didapatkan dari asumsi omset bulanan usaha fotocopy di atas yaitu sekitar Rp 4.000.000. Akan tetapi, jumlah penghasilan tersebut tentunya bisa berbeda, tergantung pada jumlah permintaan order yang masuk.
Risiko Usaha Fotocopy
Meskipun usaha fotocopy di era digital seperti sekarang ini masih sangat menjanjikan, namun bukan berarti bahwa bisnis tersebut tidak mempunyai risiko sama sekali. Maka dari itu, sebagai bahan pertimbangan sebelum memulai usaha fotocopy, berikut adalah sejumlah risikonya.
- Usaha fotocopy mempunyai banyak pesaing.
- Rusaknya mesin fotocopy.
- Tidak mendapatkan lokasi atau tempat strategis.
- Sepi pelanggan.
- Pembeli sering berutang.
- Omset menurun saat hari libur atau momen-momen tertentu.
- Membutuhkan banyak anggaran biaya listrik.
Tips Sukses Usaha Fotocopy
Di atas sudah dijelaskan secara lengkap mengenai peluang hingga perhitungan modal awal dalam membuka usaha fotocopy beserta estimasi keuntungan per bulannya. Nah, supaya usaha fotocopy bisa berjalan lancar dan sukses, ada baiknya ikuti beberapa tips di bawah ini.
- Siapkan rencana dan modal usaha dengan matang sejak awal.
- Pilihlah tempat atau lokasi usaha strategis.
- Sediakan semua kebutuhan mesin dan alat fotocopy.
- Pastikan hasil fotocopy berkualitas.
- Pertimbangkan harga jasa kepada pelanggan.
- Jual produk penunjang lainnya.
- Berikan layanan memuaskan kepada pelanggan.
- Sempatkan untuk membuat promosi penjualan.
Kesimpulan
Itulah sekiranya penjelasan dari Trikves.com seputar perhitungan efisiensi modal awal membuka usaha fotocopy dilengkapi dengan estimasi keuntungan per bulan hingga risiko menjalankan bisnis tersebut. Semoga informasi di atas dapat dijadikan sebagai referensi bagi Anda yang ingin membuka usaha fotocopy minim budget.
Sumber gambar : sidu.id, cariduit.id