Trikves.com – Menjelang akhir tahun 2021, banyak orang mencari produk investasi yang paling menguntungkan. Tentunya anda membutuhkan perencanaan keuangan yang matang untuk mewujudkan resolusi di tahun baru. Nah, kira-kira apa saja investasi atau kegiatan menanamkan modal yang paling direkomendasikan di tahun 2022? Jika anda penasaran, mari kita bahas bersama.
Seiring berjalannya waktu, kebutuhan hidup semakin bertambah saja. Ingin mencoba untuk menanamkan modal, tetapi seringkali banyak orang merasa bingung tentang produk investasi yang paling menguntungkan. Tentunya hal ini membuat anda merasa ragu.
Keraguan tentang investasi memang sebuah hal yang wajar. Namun kami yakinkan bahwa masalah tersebut akan hilang saat anda mengetahui beberapa investasi yang paling menguntungkan. Anda hanya perlu memilih produk yang sesuai dengan kondisi keuangan.
Terkait dengan modal, anda tidak perlu menyiapkan terlalu banyak. Pasalnya saat ini sudah ada beberapa investasi yang menguntungkan dengan modal kecil. Namun apa saja kegiatan menanamkan modal yang paling direkomendasikan untuk tahun 2022? Ini dia daftar investasi yang paling menguntungkan untuk tahun 2022 khusus untuk anda.
Daftar Investasi Yang Paling Menguntungkan
Instrumen atau produk investasi yang kami masukan dalam daftar ini memang berpotensi menguntungkan apabila dilaksanakan di tahun 2022. Anda juga bisa mendapatkan gambaran tentang kegiatan menanamkan modal yang sesuai dengan kondisi keuangan dan juga tujuan. Berikut adalah daftar investasi potensial tersebut.
1. Investasi Menguntungkan pada Reksadana
Pilihan pertama kami jatuh pada reksadana. Reksadana adalah produk investasi yang cenderung aman dan juga memiliki keuntungan tinggi. Pasalnya modal yang anda tanam akan dikelola secara langsung oleh manajer investasi berkompeten. Jadi anda tidak perlu terlalu pusing dalam menjalankan kegiatan penanaman modal tersebut.
Reksadana memiliki cara kerja yang unik. Awalnya anda hanya perlu menyetorkan modal kepada manajer investasi. Kemudian modal yang telah dihimpun tersebut akan dialokasikan ke berbagai instrumen investasi lainnya seperti saham. Perkembangan modal tersebut akan terus di pantau serta dilaporkan secara berkala kepada investor reksadana.
Setidaknya terdapat dua jenis reksadana apabila dikategorikan berdasarkan jangka waktunya, antara lain:
- Reksadana Pasar Uang berupa obligasi dan Sertifikat Bank Indonesia yang jangka waktu pengembaliannya pendek.
- Reksadana Saham berupa instrumen saham di bursa efek perusahaan yang jangka waktu pengembaliannya relatif lebih panjang.
Kendati demikian, anda juga bisa melakukan reksadana campuran yang melibatkan kedua jenis tersebut. Tentunya ada diversifikasi untuk alokasi modal yang anda miliki. Jadi semua tergantung pada kesepakatan dengan manajer investasi.
Adapun tingkat risiko dari reksadana ini terbilang tinggi. Pasalnya anda bisa menjumpai adanya wanprestasi atau gagal bayar dari pihak manajer investasi. Jadi sebelum mencobanya, ada baiknya anda mempelajari segala hal tentang reksadana tersebut.
2. Investasi Menguntungkan dalam Bentuk Emas
Emas atau logam mulia ini memang masih memiliki potensi keuntungan yang besar apabila dijadikan sebagai sebuah pilihan investasi di tahun 2022. Pasalnya emas cenderung memiliki nilai yang stabil dan selalu naik meskipun lambat. Jadi anda sudah mendapatkan jaminan akan perkembangan nilai kekayaan dari investasi emas.
Umumnya terdapat lima jenis emas yang dapat anda pilih sebagai alokasi untuk menanamkan modal, antara lain:
- Emas perhiasan
- Emas batangan
- Koin emas
- Sertifikat emas
- Tabungan emas
Masing-masing dari jenis tersebut memiliki kelebihan masing-masing dan tetap memberikan anda keuntungan yang besar.
Kendati memiliki keuntungan yang besar, berinvestasi dalam bentuk emas juga memiliki risiko terkait dengan keamanannya. Terutama jika jenis yang anda pilih adalah emas batangan. Ada potensi logam mulia tersebut hilang dan dicuri oleh oknum tidak bertanggung jawab.
Jadi saat anda ingin berinvestasi dalam produk tersebut, kami sarankan menggunakan jasa safe deposit box yang terdapat di berbagai bank umum. Meski terdapat biaya administrasi, setidaknya investasi anda aman dari berbagai tindak kejahatan. Atau jika anda ingin lebih aman lagi, maka gunakan tabungan emas secara online.
Sedikit informasi, emas belakangan ini cenderung mengalami kenaikan harga di masa pandemi. Tentunya hal tersebut menjadi sebuah peluang besar bagi anda yang memang ingin melakukan kegiatan menanamkan modal di tahun 2022.
3. Investasi Menguntungkan dalam Bentuk Properti
Khusus untuk anda yang memiliki modal dalam jumlah besar, berinvestasi kedalam bentuk aset properti (merujuk pada kepemilikan) akan menjadi sebuah pilihan yang menguntungkan. Anda akan terlibat secara langsung dengan pengelolaan dan penyewaan Real Estate (Istilah hukum untuk tanah dan segala hal yang berdiri serta tumbuh di atasnya.
Tujuan dari adanya pengelolaan dari investasi properti adalah untuk menjaga kualitas aset sehingga saat dijual kembali akan mendatangkan keuntungan yang besar di kemudian hari. Tentunya anda perlu melakukan perawatan yang memerlukan biaya. Jadi anda dapat terhindar dari risiko depresiasi.
Perlu diketahui, ada beberapa risiko yang harus anda hadapi saat memilih aset properti sebagai alokasi untuk menanamkan modal. Berikut adalah beberapa risiko tersebut:
- Depresiasi yang berarti penurunan kualitas karena penggunaan aset
- Proses pengembalian atau pencairan yang membutuhkan waktu
- Potensi kegagalan karena bencana alam atau faktor lain di luar kuasa manusia
Investasi Properti bisa dilakukan oleh semua kalangan. Apalagi saat ini sudah ada beberapa program KPR (Kredit Pemilikan Rumah) yang ditawarkan oleh bank umum. Anda hanya perlu menyiapkan setidaknya 20% dari harga aset yang disepakati. Untuk sisanya kemudian dapat dicicil selama jangka waktu tertentu sesuai dengan kesepakatan.
4. Investasi Saham
Saham adalah sebuah kegiatan menanamkan modal pada sebuah perusahaan melalui bursa efek. Tentunya sebagai investor dalam produk ini, anda akan di anggap sebagai salah satu pemilik perusahaan. Jadi anda berhak atas dividen atau pembagian laba pendapatan dari perusahaan.
Berinvestasi dalam produk ini artinya anda juga harus melakukan perhitungan yang cermat terkait dengan analisis pasar saham. Pasalnya hal tersebut dapat membantu memaksimalkan keuntungan yang akan diraih pada saat pengembalian.
Investasi saham bersifat buy and hold. Artinya anda membeli sebuah instrumen saham dan mendiamkannya dengan harapan memberikan keuntungan di kemudian hari. Jadi itulah mengapa perlu ada sebuah analisis sebelum memilih perusahaan untuk ditanami modal.
Adapun beberapa keuntungan dari kegiatan investasi saham, antara lain:
- Dividen atau pembagian laba pendapatan perusahaan yang dilaksanakan saat Rapat Umum Pemegang Saham
- Capital Gain atau selisih harga jual dengan pembelian saham yang menguntungkan (Harga jual lebih tinggi dari harga beli)
Berinvestasi pada produk saham memiliki beberapa kemungkinan risiko. Pertama adalah risiko likuiditas atau adanya kemungkinan perusahaan yang ditanami modal mengalami pailit sehingga anda hanya mendapatkan sisa pendapatan. Kedua adalah risiko capital loss atau saat harga jual saham lebih rendah dari harga belinya.
5. Deposito
Rekomendasi investasi selanjutnya adalah deposito. Produk investasi yang ditawarkan oleh bank umum ini memang terbilang sangat menguntungkan apabila dipilih. Pasalnya modal yang anda simpan akan dapat berkembang berkat adanya tingkat suku bunga yang tinggi sebagai keuntungan.
Meski terbilang sebagai sebuah investasi, deposito sering disamakan dengan tabungan. Padahal dua produk keuangan bank umum tersebut memiliki mekanisme yang berbeda. Pada deposito, anda akan menyetorkan sejumlah modal di awal dengan minimum tertentu dan menyimpannya untuk kemudian di tarik kembali kemudian hari.
Mekanisme tabungan adalah anda menyetorkan dana tanpa minimal dan kegiatan setor tunai tersebut dapat dilakukan secara berkala. Untuk penarikan dananya juga dapat dilakukan kapanpun tanpa jangka waktu tertentu. Jadi tabungan berbeda dengan deposito.
Adapun risiko yang mungkin anda hadapi saat memilih deposito sebagai investasi adalah efek inflasi. Pada dasarnya berinvestasi pada produk deposito masih berupa mata uang. Sehingga saat inflasi terjadi, maka modal yang anda jadikan sebagai deposito akan berkurang nilainya kendati jumlah nominal mata uangnya tetap.
6. Investasi dalam P2P (Peer-to-peer) Lending
Mungkin produk investasi ini masih terdengar asing. Namun faktanya, P2P (Peer-to-peer) Lending menjadi salah satu produk yang populer untuk kegiatan menanamkan modal. Pencetus dari investasi ini adalah beberapa perusahaan fintech (industri jasa keuangan yang memanfaatkan teknologi).
Menurut OJK (Otoritas Jasa Keuangan), P2P Lending merupakan sebuah layanan pinjam meminjam uang melalui sebuah layanan digital yang mampu mempertemukan kreditur (pemberi pinjaman) dan debitur (penerima pinjaman) secara langsung.
Lantas apa yang menjadikan P2P Lending sebagai sebuah investasi? Dalam program ini, seorang atau perusahaan yang menjadi kreditur akan diposisikan sebagai investor. Keuntungan yang ditawarkan dalam program ini berupa suku bunga lebih dari 10% per tahun, yang akan diberikan sesuai kesepakatan dengan perusahaan fintech.
Jangka waktu untuk pengembalian pinjaman tersebut terbilang pendek atau dapat dijadikan sebagai sebuah investasi jangka pendek. Jadi anda akan menerima uang pokok beserta dengan bunga yang menyertainya pada saat pengembalian.
Faktanya di masa pandemi ini, banyak pelaku UMKM yang mengandalkan modal dari perusahaan fintech untuk membiayai kegiatan operasionalnya. Tentunya sebagai investor, hal ini menjadi sebuah kesempatan untuk menanamkan modal. Belum lagi sudah ada beberapa perusahaan yang memang terdaftar secara resmi di OJK.
7. Investasi Benda Koleksi
Meski terdengar sangat tidak masuk akal, mengumpulkan suatu hal atau benda tertentu dapat menjadi keuntungan tersendiri bagi anda di kemudian hari. Apalagi jika benda tersebut memiliki nilai historis dan tingkat kelangkaan yang tinggi (antik).
Meski tidak semua orang menyukai barang yang terbilang antik, setidaknya ada beberapa kolektor yang tentu berminat pada barang koleksi dengan keunikan tersebut. Belum lagi teknologi membuat proses mempertemukan penjual barang antik dengan kolektor barang anti semakin mudah.
Ada beberapa contoh benda yang kemungkinan memiliki potensi untuk dikatakan antik. Ada lukisan yang mungkin digemari oleh banyak penikmat karya seni rupa dari berbagai wilayah. Bisa juga sebuah piringan hitam original yang banyak diburu oleh para penikmat musik.
8. Investasi Cryptocurrency
Mata uang kripto tidak luput dari daftar kami selanjutnya. Kepopulerannya belakangan ini menjadikan mata uang kripto jadi salah satu alternatif terbaik untuk menanamkan modal. Bahkan tren dari mata uang kripto tersebut cukup positif sehingga peminatnya masih banyak hingga saat ini.
Cryptocurrency adalah sebuah mata uang berbasis digital dengan memanfaatkan sebuah teknologi kriptografi sehingga tidak mampu untuk digandakan atau dipalsukan. Tentunya anda tidak dapat menjumpai bentuk fisik dari mata uang yang satu ini.
Setidaknya ada beberapa mata uang kripto yang populer di akhir tahun 2021 ini. Mereka adalah Bitcoin, Ethereum, dan Binance Coin. Anda dapat memilih salah satunya sebagai sebuah sarana untuk berinvestasi. Namun sebelumnya anda perlu memahami apa itu investasi cryptocurrency sebelum mencobanya.
9. Investasi Obligasi
Obligasi merupakan sebuah surat utang yang bisa diperjualbelikan melalui pasar sekunder di bursa efek. Mengapa bisa disebut sebuah surat utang? Hal tersebut terjadi lantaran obligasi berisi sebuah perjanjian pihak penerbit obligasi yang akan mengembalikan sejumlah uang pokok tertentu dengan imbalan berupa suku bunga (kupon) kepada pihak yang membeli obligasi.
Di Indonesia sendiri terdapat beberapa jenis obligasi yang bisa anda pilih sebagai sarana investasi. Sama halnya dengan saham, anda harus melakukan analisis secara mendalam terlebih dahulu sebelum memilih surat utang. Agar dapat memberikan anda gambaran, berikut ini adalah beberapa jenis obligasi di pasaran.
- Obligasi Korporasi yang dikeluarkan oleh pihak penerbit seperti Perusahaan Swasta Nasional, BUMN dan BUMD
- Obligasi Pemerintah yang dikeluarkan oleh pihak Pemerintah Republik Indonesia berupa Surat Utang Negara
- Obligasi Ritel yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk kemudian dijual kembali kepada masyarakat melalui agen yang diutus langsung oleh pemerintah.
Untuk Obligasi Ritel, setidaknya ada produk populer yang sering dipilih oleh banyak orang, yaitu ORI atau Sukuk Ritel. Sebagai tambahan informasi akan kami bahas secara singkat untuk anda.
Sukuk Ritel merupakan sebuah surat utang yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia untuk kemudian dijual kembali kepada para masyarakat melalui perbankan syariah yang ditunjuk sebagai agen pemerintah. Tentu karena pemasarannya dilakukan melalui bank syariah, maka pelaksanaannya pun menggunakan syariat islam.
Adanya penggunaan Syariat Islam membuat keuntungan Sukuk tidak dibagi dalam bentuk bunga melainkan bagi hasil dari margin keuntungan yang diperoleh penerbit Sukuk. Namun tetap ada kesepakatan terkait hal tersebut sehingga sama-sama menguntungkan kedua belah pihak.
10. Exchange Traded Fund (ETF)
Rekomendasi terakhir dari kami sebagai salah satu pilihan investasi paling menguntungkan jatuh pada Exchange Traded Fund (ETF). ETF merupakan sebuah instrumen investasi yang cara kerjanya hampir mirip seperti reksadana. Namun yang membedakan adalah modal yang diinvestasikan akan diolah menjadi saham yang mengacu pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Tentunya ada beberapa dari anda yang merasa penasaran apa itu IHSG. IHSG merupakan indeks harga yang biasanya digunakan dalam Bursa Efek Indonesia sebagai indikator dalam mengukur keuntungan dan melihat perkembangan pasar oleh para investor.
Adapun perbedaan lain antara ETF dan juga reksadana terkait dengan pelaksanaannya. Jika reksadana menggunakan Manajer Investasi (MI), ETF menggunakan dealer partisipan (Anggota Bursa Efek) dari pasar primer dan Broker (Pialang) dari pasar sekunder.
Nilai dari ETF bersifat langsung atau real time. Hal tersebut dapat terjadi lantaran acuan yang digunakan adalah IHSG. Hal tersebut juga membuat ETF bisa dikelola dan diperdagangkan secara fleksibel mengikuti dengan jam kerja dari perdagangan saham.
Kendati lebih diunggulkan dari pada reksadana, ETF tetap memiliki kekurangan yang harus anda antisipasi. Diantaranya adalah adanya pajak final yang ditangguhkan terhadap capital gain yang anda peroleh. Biasanya pajak tersebut berkisar 0,1% dari nilai penjualan.
Kesimpulan
Ternyata banyak sekali investasi yang paling menguntungkan untuk dipilih di tahun 2022. Tentunya anda bisa bernafas lega sebab sudah bisa menemukan produk investasi apa yang akan anda pilih di tahun depan. Jadi segera persiapkan diri dan modal investasi anda.