Apa Itu 6M Dalam Wirausaha – Membangun sebuah bisnis atau usaha memang membutuhkan banyak pertimbangan. Bukan hanya dari modal saja, namun riset pasar dan poin-poin penting lainnya. Strategi bisnis setiap pelaku usaha memang berbeda-beda, akan tetapi ada beberapa poin penting yang wajib diketahui dan dilakukan oleh para pelaku wirausaha. Khusus bagi para pemula, kalian wajib mengetahui hal tersebut.
Dalam dunia wirausaha atau Entrepreneur, memang banyak yang tertarik untuk terjun di dunia ini. Bukan tanpa alasan, dimana dengan menjalankan sebuah usaha sendiri, itu artinya kalian menjadi pemilik yang dapat mengatur segala aktivitas keuangan. Walaupun demikian 6M merupakan kunci untuk memulai usaha dengan lebih baik. Apakah kalian pernah mendengar istilah 6M ini? Jika belum, disini kami akan memberikan penjelasan secara lengkap terkait apa itu 6M dalam wirausaha.
6M sendiri merupakan sebuah prinsip dalam wirausaha. Dalam dunia manajemen, 6M menjadi salah satu metode menarik untuk menjawab semua kebutuhan kalian dalam mencari solusi bisnis. Metode ini juga dikenal dengan sebutan Ishikawa Diagram atau Fishbone Diagram (Diagram Tulang Ikan). Istilah ini juga telah berkembang lebih dari setengah abad ini setelah diperkenalkan oleh Kaoru Ishikawa di tahun 1960 ternyata masih relevan digunakan hingga saat ini.
Dilansir dari beberapa sumber, Fishbone Diagram digunakan pada tahap perencanaan produksi untuk mengidentifikasi faktor tertentu yang dapat menjadi kendala atau potensi cacatnya suatu produksi. Akan tetapi dapat juga digunakan untuk kalian menguraikan kendala yang kalian temukan di tengah produksi. Baiklah untuk lebih jelasnya mengenai pembahasan ini lebih baik langsung saja kita masuk ke penjelasan lengkap apa itu 6M dalam wirausaha berikut ini.
Apa Itu 6M Dalam Wirausaha
Perlu diketahui bahwa faktor Fishbone Diagram dibagi menjadi 6 kategori, yakni Material (Bahan Baku), Method (Metode), Man (SDM), Machine (Mesin), Money (Uang), dan Market (Pasar). Ada banyak pendekatan mengenai cara menggunakan diagram ini, namun pada intinya keenam faktor tersebut bisa diterapkan sesuai kebutuhan industri usaha yang kalian jalani.
Apabila kalian seorang wirausahawan yang sedang mencari strategis manajemen yang cocok untuk bisnis kalian, manajemen 6M mungkin dapat menjadi jawabannya. Untuk bisa mencapai tujuan produksi yang high-efficiency dan cost-efficiency, kalian dapat memulai menerapkan metode ini dalam proses perencanaan.
Hal ini tentu harus disesuaikan dengan keadaan dan kondisi usaha yang sedang dijalani. Untuk lebih jelasnya terkait pembahasan kali ini, kalian bisa simak lebih dalam tentang pengelolaan masalah bisnis sesuai metode 6M dalam Wirausaha. Berikut penjelasan lengkap mengenai apa itu 6M dalam wirausaha yang bisa kalian simak berikut.
1. Money (Uang)
6M pertama ada Money atau uang atau modal. Uang sangat dibutuhkan untuk menjalankan sebuah bisnis. Tanpa adanya anggaran uang yang cukup, maka proses manajemen usaha tidak bisa berjalan dengan baik dan maksimal. Apabila modal tidak mencukupi, maka kegiatan usaha bisa tersendat yang bisa menimbulkan masalah di tengah jalan. Umumnya, perusahaan hanya akan bangkrut apabila mereka sudah kehabisan uang di bank.
2. Market (Pasar)
Berikutnya ada market atau pasar. Market atau Pasar merupakan unsur dari 6M dalam wirausaha yang pastinya harus diperhatikan. Menentukan target pasar bisa membantu proses pengembangan usaha yang tengah dijalani. Mempertahankan target pasar yang dituju juga sangatlah penting, karena persaingan yang semakin meningkat ketat, maka harus memaksa kita menemukan strategi pemasaran yang tepat demi mempertahankan segmentasi pasar.
3. Method (Metode)
Lalu 6M berikutnya adalah Method atau Metode. Ini merupakan standar produksi yang ada di dalam manajemen. Metode yang dijalani harus tepat dan fokus. Membuat metode harus mempertimbangkan tujuan usaha yang ingin dicapai, anggaran uang, waktu produksi dan juga sumber daya manusia. Penggunaan metode manajemen yang tepat bisa membuat proses produksi berjalan dengan sangat efisien dan terarah.
4. Material (Bahan Baku)
Berikutnya ada Material atau Bahan Baku. Untuk membuat suatu produk tentunya kita membutuhkan bahan baku. Material atau bahan baku yang dibutuhkan juga harus diperhatikan kualitasnya. Dengan bahan baku berkualitas, nantinya produk yang dihasilkan juga sudah pasti memiliki kualitas yang baik. Kualitas dari suatu produk yang baik juga akan lebih meningkatkan daya jual tinggi dan membuat manajemen usaha minim akan kerugian.
5. Man (Sumber Daya Manusia)
6M berikutnya adalah Man atau Sumber Daya Manusia (SDM). Untuk bisa menjalankan manajemen dengan baik, kalian harus memperhatikan Sumber Daya Manusia (SDM). Man disini berarti SDM. Kalian harus bisa mempekerjakan orang yang ahli dan memiliki kompetensi di bidangnya masing-masing. Memilih sumber daya manusia yang buruk bisa membuat manajemen menjadi buruk. Hal ini tentu akan mempengaruhi proses manajemen.
Maka dari itu kualifikasi sumber daya manusia harus diperhatikan agar mendapatkan sumber daya yang benar-benar berkompeten. Ada beberapa yang harus diperhatikan ketika memilih SDM, yakni kemampuan, posisi dan juga jumlah SDM yang dibutuhkan. Ketiga poin ini harus benar-benar kalian perhatikan agar bisa mendapatkan SDM yang ahli dan berkompeten untuk bisa memajukan usaha yang dijalankan.
6. Machine (Mesin)
Dan terakhir ada Machine atau Mesin. Mesin sangat penting untuk menjalankan kegiatan usaha. Dengan adanya bantuan mesin, pekerjaan akan lebih mudah dan menghemat waktu produksi. Seiring berkembangnya teknologi, sudah banyak mesin yang modern dan disesuaikan dengan kegiatan produksi yang dibutuhkan. Disamping itu, dengan menggunakan bantuan mesin, hasil produksi juga lebih detail dan rajin. Tingkat kesalahan juga jauh lebih kecil jika dibandingkan dikerjakan oleh manusia.
Akhir Kata
Nah itulah beberapa informasi lengkap yang dapat kalian simak diatas mengenai apa itu 6m dalam wirausaha yang wajib diketahui. Baiklah, mungkin hanya ini saja yang dapat trikves.com sampaikan, semoga pembahasan diatas bisa bermanfaat dan menambah wawasan kalian semua.